cctv
Senin, 25 Juli 2016
MEMBUAT ANTENNA MOBIL 40M MURAH DAN MUDAH ANTENA MOBIL 2 MTR CONVERT KE HF
MEMBUAT ANTENNA MOBIL 40M
MURAH DAN MUDAH
ANTENA MOBIL 2 MTR
CONVERT KE HF
1. Siapkan Antenna VHF 2 mtr. (5/8 lamda), yang sudah di seting di Frek kerja 2 Meter.
3. Siapkan PVC 1" 11cm. + 2 dop 1".
4. Kawat email 1,5mm .
5. Pasang 2 Konektor pada dop PVC, atas untuk Female, bawah tuk Male.
6. Lilit Kawat email Untuk :
- 27Mhz. 11 Lilit. spasi 0,5cm. bisa kurang lebih
- 11 Mhz 28 Lilit. ( rapat ) bisa kurang lebih
- 7 mhz 58 Lilit. ( rapat ) bisa kurang lebih
7. Biarkan untuk Output ( Female) hanya terpasang Iner nya saja. (+). untuk tersambung ke antena Larsen 2 meter atau digabung.
2. Siapkan Konektor SMA Jack Male & Female.
Sample
Ket, Jika menggunakan kawat yang tepat akan didapat swr rendah, jika hasilnya SWR masih tinggi, bisa menggunakan Capasitor atau lilitan tambahan dari trap iner ke ground sebanyak 3 - 5 lilitan, dicari impendanasi yang menunjukan 50 Ohm atau swr terendah.
Pastikan Gater antenna mendapatkan Ground Bodi kendaraan, usahakan sependek mungkin penggunaan kabel Groundnya. ( Ini banyak yg menjadi penyebab swr tidak didapat yang terendah),
Untuk Antenna HF ini saya anggap mutlak.
Jika ingin menggunakan Gater Magnet, agar didapat swr rendahbisa menggunakan MAT50 buatan Diamond yang bekerja dari 7-50 MHz
TYPE 1/4 WAVELENGTH
Siapkan konektor buat Rg8 dan Fiber pancing 150cm
Kawat email 0,8-1mm ( tidak mau beli, bongkar trapo power suplay anda he..he..he..)
Caranya :
Ujung bawah lubangi kiri 5cm untuk memasukan kawat (yang nantinya akan disolder ke konektor)
Kawat email diikat bersamaan diujung fiber atas.
lilit/lurus sepanjang 15 cm, lalu lilit rapat kira-kira 30cm kebawah,
sisa nya lilit renggang sampap keujung bawah fiber lalu masukan lubang yangtelah disiapkan,-
masukan ke konektor rg8 tadi,
jangan disolder dulu, tes dulu - di frek berapa resoansi antena tersebut denan swr terendah.
jika ada pada frek lebih rendah dari 7mhz, tarik lilitan terbawah sampai ke frek yang dihendaki,
Jika sudah sesuai, solder dikonektor tsb.
Jika Frek lebh tinggi, tambah lilitan bagian bawah sampai sesuai frek yang dihendaki,
Jika belum bisa mendapat swr 1,1 bisa anda copling dengan capasitor keramik dari bodi/ke Ground ke iner nya di persimpangan Fiber bawah.
Berlaku untuk frek lainnya 30 - 3,8 mhz.
Potong fiber pancing bagian bawah sekitiar 55 cm
Masukan Pecut larsen ke Fiber atas, 9 yang tentunya sudah dilubangi. bagian bawah pun sama dilubangi untuk kawat ke konektor Rg8,
Mulai dari fiber atas emaill dililitkan sepanjang 25cm, sisanya lilit renggang keujung fiber bawah, masukan lunagnya, solder ke konektor rg8,
untuk pengatiran frek matchingnya, diatur sesuai diatas tadi.
Jadilah antenna mobil model Hamstick 1/4 Wave
Jika sudah fix antenna matching di frekuensi dihendaki, bungkus dengan kabel bakar atau apa saja supaya menarik,
sample di frekuensi 7.077mhz, dibungkus menjadi di 7.055mhz
Jika ingin lebih kreatif
Beli Pecut Larsen atau kawat kuningan buat las 1m (tersedia)
Bagian coil/lilitan kawat ditutup isolasi atau kabel bakar sesuai warna,
Membuat antenna Antenna VHF (144mhz) mobile/Base 5/8 Lambda
Membuat antenna
Antenna VHF (144mhz) mobile/Base 5/8 Lambda
Rumus : (300/144)x 5/8 = 1.30m x 95% = 1.23m ( Panjang )
Batang untuk antenna mobile banyak dijual di toko antenna dengan panjang 125cm harga kira2 50rb.
Untuk Coilnya sediakan kawat tembaga 2mm panjangya 1/8L(24cm) atau 1/4L(48cm). sebaiknya 24cm. putar sebanyak 6 putaran pada pvc 1/2", iner di Trap pada tengah2 putaran,
Jika di pasang di mobile biasanya resonansinya akan sedikit bergerak ke frek lebihh rendah,
Jika dipasang sebagai antenna portabel, memerlukan radial sepanjang 1/4 lambda sebanyak minimal 3 buah, semakin banyak semakin baik.
Atau ditala ulang dengan memperpendek panjang whip, atau memrenggangkan/mensempitkanl spasi putaran.
Catatan. diperbesar spasi putaran akan menurunkan frekuensi resonansi begitu sebaliknya.
Jika ingin menjadi 2 x penguatan 5/8L, kita bisa menambahkan dibagian reflektornya sepanjang 5/8L, sama panjang dengan atasnya, dan di beri radial 1/4L minimal 3 buah, maka gain akan bertambah 2 kali lipat, kita menjadi 3db. atau dibuat seperti hygain,V2R antenna refeater menggunakan radial bertumpuk, akan membuat penerimaan semakin baik.
Ini adalah atenna dipole vertikal.
HY-GAIN V-4R
Banyak model antena untuk meningkatkan penguatan db Gain dengan sistim collinear, dengan versinya, umumnya penguatan dengan 3 x 5/8L, seperti dari Cushcraft G7,Ringo Ranger, diamond F23H, dengan mengklaim mencapai gain 7db.
Pembalik Phase
Antenna F23H dengan Phasing panjang 1/4 lambda yang di coilkan,
Antenna Ringo Ranger Phasing panjang 1/2 Lambda dipolted,
Antena G7 Phasing coil panjang 1 lambda di coilkan pada panjang 1/4 Lambda.
Keunggulan G7 adalah lebih tinggi dari antenna lainnya dan lebih mahal karena membutuhkan bahan yang lebih kuat, untuk penguatannya sama dengan yang lainnya.
Banyak cara model antenna collinear untuk menambah db-gain denganmenempatkan sudut radial agar membentuk polarisasi pancaran lebih kuat.
Tapi Jika anda penggemar Antenna VHF vertikal coba rasakan antenna VHF collinear Sigma-4 tuk 2M dengan antenna terkuat vertikal lainnya.
Untuk saya antenna Vertikal collinear Sigma4 ini sangat memuaskan pancaran maupun Risipnya. dengan tinggi 2-5/8 Lambda.
Membuat Antena sigma4 VHF sederhana dengan kualitassama baiknya,
membuat sigma4 sebernarnya tidak ada bedanya dengan membuat antena J pole, hanya untuk memcari impendasinya untuk Jpole menggunakan trapshort, Sigma pun bisa saja dengan cara trapshort disini kita menggunakan gamma match (capasitor variable matching), untuk radial 50cm (1/4Lamda) 4bh, lingkaran 1m (1/2lamda), untuk radiator awal 7/8lamda ( 300/f x 7/8) x 95%, kira2 1.7m, jika menggunakan trapshort iner shortkan ke radiator, outernya short kanke radial,antara 5cm dari bawah, kalau menggunakan gamma match gunakan pipa 1/2"15cm dan buat tengahnya pakai as alum 6mm bosa menggunakan kawat las, kuningan apa saja.
untuk phasing coil awal supaya matching dengan perpanjangan 5/8lamda, gunakan kawat 1/2 lamda ( jangan 1 lamda, tidak akan resonan) yang dililitkan ke paralon 3/4 inci sepanjang 1/4 lamda kira 50cm, diberi radiator sepanjang 5/8 lamda, untuk phasing ke 2 dan seterusnya menggunakan kawat 1 lamda, silahkan buat berapa penguatan 5/8 lamda, gambar diatas penguatannya sebesar 8db,
catatan: untuk phasing coil, 1/2 lamda untuk frek 144 kira2 92cm, tidak perlu melihat jumlah lilitannya tapi panjang kawatnya. jika dililitkan ke diameter yang lebih kecil bisa saja, yang enting panjang kawatnya sama.
Cara Membuat Antena HUTSLER Lengkap Dengan Rumusnya
Cara Membuat Antena HUTSLER Jowo HARJO Lengkap Dengan Rumusnya
Projec kita kali ini adalah Cara Membuat Antena HUTSLER Jowo HARJO Lengkap Dengan Rumusnya yang di pakai untuk radio komunikasi terutama pada band vhf yang memang sangat banyak penggemarnya,untuk menumbuhkan kreatifitas para breakermania sering para pengurus organisasi radio baik rapi ataupun orari atau komunitas radio yang lain mengadakan lomba membuat antena,dengan kriteria penilaian dari mulai model,kerapian dalam pengerjaan,daya pancar dan lain lain.
Di samping itu ada juga sebagian breaker yang menjajal antenanya untuk ajang balapan(ngetrek)antar lokal bahkan sampai antar kota ataupun antar propinsi,meskipun hal ini hal ini tidak di benarkan,dan di antara antena yang jadi andalan saat ini adalah antena jenis HUTSLER G7,antena ini memang paling besar penguatanya 7db maksimal di bandingkan dengan antena RING O atau antena TELEK yang juga cukup populer.
Di samping penguatan yang lebih besar di banding yang lain antena ini juga lebih terlihat gagah di pandang bagi pemiliknya,sebelum kita mulai merakitnya kita persiapkan dulu bahan yang kita perlukan untuk membuat antena HUTSLER G7 antara lain;begel untuk memasang sirip-begel untuk mengaitkan antena dengan tiang penyangga,paralon- pvc 3/4" panjang 150cm,-pipa paralon pvc 1/2" panjang 70cm-pipa aluminium 1"panjang 150cm,kemudian pipa aluminium 7/8"panjang cm 75 cm,pipa aluminium 3/4" panjang 75 cm , pipa aluminium 5/8" panjang75cm,pipa aluminium 1/2panjang 175 cm.
Cara Membuat Antena HUTSLER Jowo HARJO Lengkap Dengan Rumusnya sebenarnya mudah cukup kita melihat gambar yang kami tampilkan di sini hanya saja yang akan kami uraikan lebih detail adalah bagian pembuatan loading coil,karena ini adalah kunci dari antena HUTSLER,baik buruknya kualitas antena adalah pada loading coil yang kita buat,bahkan tidak sedikit orang yang melapisi kawat loading coil dengan perak bahkan emas untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Berdasarkan pengalaman kami pada awal kami mengenal antena hutsler dan ingin membuat sendiri,kami hanya bertanya ke komunitas radio tentang jumlah dan diameter kumparan/loading coil dan jawabanya berbeda beda ada yang jumlahnya 70 kumparan ada yang 80 kumparan ahirnya kami mulai membuat antena dengan loading coil 70 kumparan dan diameter kawat 1mm diameter kumparan 15mm,setelah kami rakit ternyata tidak bisa mancar maupun menerima pancaran,kemudian kami mencari info ke teman yang lain ahirnya kami dapat rumus loading coil yaitu 1 lamda,dengan bekal rumus ini ahirnya kami praktikkan dan alhamdulillah jadi,bisa mancar maupun menerima pancaran dari lawan bicara kita.
Dengan pengalaman kami ini ahirnya kami simpulkan bahwa rumus loading coil 2 dan 3 adalah 1 lamda meskipun saya tanyakan sumbernya juga kurang jelas,dan sampai saat ini masih kami yakini rumus ini relevan ,jadi kita tidak usah mikir 70/80 kumparan yang penting panjangnya kawat 1 lamda kemudian kita lilikan dengan diameter -+5mm kemudian kita tarik sepanjang 50cm seperti gambar di samping maka jarak antara kumparan akan menyesuaikan dan hampir sama jaraknya,dengan cara ini kami yakin praktik membuat antena akan lebih mudah dan kami jamin jadi.
Untuk inti dari loading coil ini ada yang menggunakan fiber atau bahan apa saja asalkan bukan kondukto(bahan logam)untuk kami sendiri loding coil 2 dan 3 tanpa inti jadi seperti cara di atas kawat kita lilitkan pada batang besi kemudian di lepas dan di tarik sepanjang 50cm jadi berbentuk seperti per.
Untuk merakit antena ini bebas yang penting antara elemen dan loading sambunganya bagus dan tahan dalam jangka waktu yang agak lama,untuk pengalaman kami untuk penyambungan antara loading dan elemen adalah kita potong ujung pipa elemen agak lancip kemudian di lubangi dengan bor lalu kawat loading kita kaitkan dan kita baut dengan kuat,begitu pula dengan ujung yang lain dan alemen berikutnya seperti terlihat pada gambar.
Setelah selesai merakit loading coil dan elemen saatnya kita rakit keseluruhan antena,sebelum kita uji coba pastikan hubungan dari conector kabel sampai ujung antena terhubung dengan baik,di cek dengan multi tester,selanjutnya untuk panjang elemen bisa kita atur sesuai kebutuhan di mana frikwensi kita akan beroperasi/memancar dengan menggunakan swr meter atau bisa juga dengan rumus 5/8 lamda,sedangkan untuk diameter elemen menyesuaikan yang penting makin ke atas makin kecil,kita bisa memiih yang sesuai di toko.
Demikian sedikit pengetahuan yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini tentag Cara Membuat Antena HUTSLER Jowo HARJO Lengkap Dengan Rumusnya mudah mudahan dapat membantu bagi yang membutuhkan dan dapat bermanfaat bagi kita semua selamat mencoba salam sukses dan terima kasih.
Langganan:
Postingan (Atom)